Rabu, 03 Juni 2009

Mailing List




# Untuk mailing list ini saya masuk di sebuah forum diskusi dalam bidang Ilmu Komputer
# Alamat website : http://ikc.cbn.net.id/milis.php

# yaitu : IlmuKomputer.Com menyediakan beberapa mailing list (milis), sebagai forum diskusi dalam bidang ilmu komputer dan teknologi informasi, informasi update materi baru, dan juga diskusi kegiatan eLearning gratis.
kemudian Milis-milis tersebut terbagi menurut kategori tema diskusi,diataranya:

1. Milis Aplikasi Komputer
2. Milis Jaringan Komputer
3. Milis Pemrograman Komputer
4. Milis Berita
5. Milis Umum

# Nama untuk kategori tema diskusi yang saya ikuti yaitu, Milis Aplikasi Komputer.Milis yang membahas tentang aplikasi perangkat lunak, instalasi, pemakaian, dsb.
# Alamat email : ilmu-komputer@yahoogroups.com

# komentar saya tentang forum diskusi ini : sangat bagus, karena disini kita bisa saling bertukar pikiran,berdiskusi,menambah wawasan,serta minta tolong jika kita menemukan suatu masalah yang ada hubungan dengan komputer dan sebaliknya memberikan solusi kepada teman yang bertanya pada forum diskusi ini.

keuntungan buat kita untuk mengikuti forum ini yaitu, bisa menambah pengetahuan lebih banyak tentang komputer,mencari solusi saat menemukan suatu masalah tentang komputer atas bantuan semua teman di forum. dsb.

Kelebihan dan Kekurangan Monitor CRT dengan Monitor LCD




Dari masa kemasa perkembangan teknologi semakin menigkat pesat terutama pada elektonik,seperti halnya komputer. dulu komputer menggunakan layar monitor berupa tabung sebuah monitor tv ( monitor CRT ). namun karna perkembangan teknologi sampai saat ini komputer sudah ada yang menggunakan layar monitor LCD (Liquid Colour Display) yang berukuran sangat lebih tipis dari layar monitor berupa tabung.
Namun disetiap perkembangan teknologi pasti mempunyai suatu kelebihan dan kekurangan dari setiap perubahan, seperti halnya monitor CRT dengan monitor LCD :

Kelebihan Monitor CRT
1. Warna lebih akurat dan tajam
Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau hampir sama dengan aslinya. Karna alasan ini lah para desainer dan editor foto lebih suka menggunakan CRT dibanding LCD. Selain itu, gradasi warna pada monitor CRT masih lebih baik dibanding LCD. Kelebihan soal akurasi dan gradasi warna pada monitor CRT dapat terlihat jika digunakan untuk membuat disain yang kaya warna atau bermain game dengan resolusi tinggi.

2. Resolusi monitor fleksibel
Monitor CRT dapat menggunakan berbagai variasi resolusi tanpa mengalami penurunan kualitas gambar. Sehingga bagi para gamer pas-pasan lebih baik menggunakan CRT karena resolusi game dapat diturunkan tanpa mengorbankan kualitas tampilan.

3. Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis
Perawatan monitor CRT masih lebih mudah dibanding LCD, LCD perawatanya harus ekstra hati-hati. Selain itu, jika monitor CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti masuk sampah. Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh jari tangan pada displaynya.

4. Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle
Monitor CRT tidak terdiri dari pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan mengalami dead pixel. Monitor CRT dapat dilahat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang bergantung pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time, sehingga relatif bebas efek ghosting.

5. Harga lebih murah
Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat monitor CRT masih populer. Pada ukuran inch yang sama, dapat dipastikan harga CRT lebih murah dibanding LCD.

Kekurangan monitor CRT
1. Konsumsi listrik
Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang sama. Monitor CRT 15 inch mengkonsumsi daya antara 60-70 watt sedangkan LCD ukuran 15 inch hanya mengkonsumsi daya maksimal 35 watt. Semakin besar ukuan diagonak monitor, semakin besar pula konsumsi dayanya. Monitor CRT 17 inch real flat menkonsumsi daya hingga 100watt!

2. Bergantung pada refreshrate
Agar mata tidak lelah mengunakan monitor CRT, gunakan refreshrate diatas 70hz. , cukup membuat lelah mata jika didepan monitor lebih dari 4 jam. Monitor CRT high end mampu menawarkan refreshrate hingga 120hz bahkan lebih. Makin tinggi makin baik tentunya. Hal ini tidak berlaku bagi monitor LCD.

3. Radiasi lebih besar
Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT memancarkan radiasi yang lebih besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini memiliki dampak negatif bagi mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala pusing bagi yang sensitif.

4. Rentan distorsi, glare dan flicker
Ini adalah masalah klasik bagi monitor CRT. Efek distorsi akan terlihat saat kita menggambar lingkaran dengan menggunakan coreldraw atau software lain. Juka refreshrate terlalu rendah, menyebabkan monitor menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over brightness).

5. Dimensi besar dan berat
Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan berat, sehingga tidak cocok untuk ruangan sempit, karena banyak makan tempat. Cukup melelahkn jika monitor sering dipindah-pindahkan karena cukup berat.


Kelebihan monitor LCD
1. Karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi
Monitor LCD cenderung terang tapi nyaman dimata. Karakter LCD yang demikian, membuat mata tidak cepat lelah dan betah berjam-jam didepan monitor. Tidak seperti CRT yang kadang over bright. Monitor LCD relatif bebas distorsi dan flicker. Monitor LCD juga memiliki contrast yang cukup baik. Fokus gambar lebih baik dan bebas moire.


2. Tidak bergantung pada refreshrate
Tidak seperti CRT yang harus menggunakan refreshrate yang tinggi agar nyaman dimata, LCD tidak memerlukan refreshrate yang tingi untuk membuat mata nyaman. Memang jarang LCD yang menawarkan refreshrate yang setinggi CRT. Bahkan ada yang mengatakan refreshrate 60hz pada LCD kurang lebih sama 100hz pada CRT.


3. User frendly
Pada monitor CRT, kadang kita harus mengatur geometri, ukuran vertikal, horizontal dan lain sebagainya agar pas di lihat di display. Pada monitor LCD cukup set pada pilihan auto saja, pasti pas di layar.


4. Hemat listrik
Hemat listrik merupakan keunggulan monitor LCD. Pada ukuran diagonal yang sama, konsumsi monitor LCD hanya setengah dibanding konsumsi daya monitor CRT. Monitor LCD cocok dengan tren green computing untuk mengurangi penggunaan energi serta panas yang dilepaskan.


5. Ukuran yang ringkas, ringan serta lebih keren
Tidak bisa dipungkiri bahwa ukuran monitor LCD jauh lebih ringkas dibanding CRT. Monitor LCD tidak memakan banyak tempat sehingga cocok ditempatkan di ruangan yang sempit. Monitor LCD juga lebih ringan dibanding CRT sehingga lebih mudah dipindah-pindahkan. Bentuk monitor LCD yang tipis menimbulkan kesan elegan dan techno sehingga terlihat lebih keren.


Kekurangan monitor LCD
1. Viewing angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna kurang
Tiap monitor LCD memiliki viewing angle atau sudut pandang yang berbeda-beda. Namun viewing angle-nya tidak se-fleksibel monitor CRT. Monitor CRT dapat dilihat dari berbagai sudut dan sisi, monitor LCD tidak. Colour depth monitor LCD juga terbatas, LCD hanya dapat menampilkan RGB 16,2 juta warna. Perbedaan kedalaman warna ini sangat terasa jika digunakan untuk bermain game atau menonton video beresolusi tinggi. Selain itu, gradasi warna pada monitor LCD kurang baik, meski dalam penggunaan sehari-hari tidak terasa tapi kurang cocok untuk desain grafis dan editing foto/video.

2. Tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya
Monitor LCD memiliki istilah native resolution atau resolusi bawaan untuk menampilkan gambar yang baik. Apabila resolusi diset diatas nativenya, gambar akan terlihat pecah. Jika diset dibawah resolusi nativenya, maka gambar yang dihasilkan cenderung blur dan tidak tajam. Hal ini tidak terjadi di monitor CRT.


3. Response time dan ghosting
Pada monitor LCD, terdapat istilah response time atau waktu respon monitor. Response time yang lambat menimbulkan efek ghosting yang dikarenakan monitor terlambat mersponse tampilan gambar, sehingga pada gambar bergerak terlihat ada bayang-bayangnya. Semakin kecil nilai response time, semakin baik dan cepat responsenya. Efek ghosting kadang masih terlihat di monitor LCD dengan response time 2 ms sekalipun. Ini terlihat saat digunakan untuk bermain game yang memiliki framrate yang tinggi.


4. Warna kurang akurat
desainer atau editor foto cenderung memilih monitor CRT dibanding LCD. Karena warna yang ditampilkan monitor LCD kadang berbeda dengan aslinya. Agar warnah lebih akurat, perlu dilakukan kalibrasi warna dengan perangkat semacam colorimeter yang harganya tidak murah. Namun, secara umum hal ini tidak terasa untuk penggunaan sehari-hari.


5. Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel
Sudah jelas, monitor LCD lebih mahal dibanding monitor CRT, meski sekarang harganya sudah lebih murah, namun masih belum terjangkau bagi banyak kalangan. Monitor LCD juga perlu perawatan ekstra hati-hati dalam membersihkanya, karena komponen LCD yang sensitif. Monitor LCD juga rawan juka terbentur, ada satu lagi kekurangan LCD, awas dead pixel! Monitor LCD terdiri atas pixel-pixel nah dead pixel ini adalah pixel yang rusak atau salah menampilkan gambar, sehingga kehadiran dead pixel ini cukup mengganggu pandangan. Satu lagi, LCD mudah di maling,

Cooperative Learning




Pengertian: Cooperative Learning
Ditulis pada 20 Maret 2009 oleh sunartombs
Cooperative learning merupakan strategi pembelajaran yang banyak menarik perhatian kalangan pengajar. Berikut saya sajikan pengertian cooperative learning hasil dari terjemahan artikel cooperative learning dari http://edtech.kennesaw.edu/intech/cooperativelearning.htm.

cooperative-learning11Cooperative learning adalah strategi pembelajaran yang cukup berhasil pada kelompok-kelompok kecil, di mana pada tiap kelompok tersebut terdiri dari siswa-siswa dari berbagai tingkat kemampuan, melakukan berbagai kegiatan belajar untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang materi pelajaran yang sedang dipelajari. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk tidak hanya belajar apa yang diajarkan tetapi juga untuk membantu rekan rekan belajar, sehingga bersama-sama mencapai keberhasilan. Semua Siswa berusaha sampai semua anggota kelompok berhasil memahami dan melengkapinya.

Semua anggota kelompok berusaha untuk saling menguntungkan sehingga semua anggota kelompok bisa:

1. Merasakan keuntungan dari setiap usaha teman lainnya. (Kesuksesan Anda bermanfaat bagi saya dan keberhasilan saya bermanfaat untuk Anda.)
2. Menyadari bahwa semua anggota kelompok mempunyai nasib yang sama. (Tenggelam atau mengapung kita bersama).
3. Tahu bahwa prestasi seseorang ditentukan oleh orang lain dalam satu kelompok. (Kami tidak dapat melakukannya tanpa Anda.)
4. Merasa bangga dan merayakan bersama ketika salah satu anggota kelompok mendapatkan keberhasilan (Kami semua merasa sukses atas kesuksesan anda.

Bagaimana keunggulan Cooperative Learning?

Penelitian telah menunjukkan bahwa model cooperative learning:
• meningkatkan aktivitas belajar siswa dan prestasi akademiknya.
• meningkatkan daya ingatan siswa
• meningkatkan kepuasan siswa dengan pengalaman belajar
• membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berkomunikasi secara lisan
• mengembangkan keterampilan social siswa
• meningkatkan rasa percaya diri siswa
• membantu meningkatkan hubungan positif antar siswa.

Pengertian: Cooperative Learning
Ditulis pada 20 Maret 2009 oleh sunartombs
Cooperative learning merupakan strategi pembelajaran yang banyak menarik perhatian kalangan pengajar. Berikut saya sajikan pengertian cooperative learning hasil dari terjemahan artikel cooperative learning dari http://edtech.kennesaw.edu/intech/cooperativelearning.htm.

cooperative-learning11Cooperative learning adalah strategi pembelajaran yang cukup berhasil pada kelompok-kelompok kecil, di mana pada tiap kelompok tersebut terdiri dari siswa-siswa dari berbagai tingkat kemampuan, melakukan berbagai kegiatan belajar untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang materi pelajaran yang sedang dipelajari. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk tidak hanya belajar apa yang diajarkan tetapi juga untuk membantu rekan rekan belajar, sehingga bersama-sama mencapai keberhasilan. Semua Siswa berusaha sampai semua anggota kelompok berhasil memahami dan melengkapinya.

Semua anggota kelompok berusaha untuk saling menguntungkan sehingga semua anggota kelompok bisa:

1. Merasakan keuntungan dari setiap usaha teman lainnya. (Kesuksesan Anda bermanfaat bagi saya dan keberhasilan saya bermanfaat untuk Anda.)
2. Menyadari bahwa semua anggota kelompok mempunyai nasib yang sama. (Tenggelam atau mengapung kita bersama).
3. Tahu bahwa prestasi seseorang ditentukan oleh orang lain dalam satu kelompok. (Kami tidak dapat melakukannya tanpa Anda.)
4. Merasa bangga dan merayakan bersama ketika salah satu anggota kelompok mendapatkan keberhasilan (Kami semua merasa sukses atas kesuksesan anda.

Bagaimana keunggulan Cooperative Learning?

Penelitian telah menunjukkan bahwa model cooperative learning:
• meningkatkan aktivitas belajar siswa dan prestasi akademiknya.
• meningkatkan daya ingatan siswa
• meningkatkan kepuasan siswa dengan pengalaman belajar
• membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berkomunikasi secara lisan
• mengembangkan keterampilan social siswa
• meningkatkan rasa percaya diri siswa
• membantu meningkatkan hubungan positif antar siswa.

KARAKTER TEMAN


©



Anik : dia temen yang baik, dia gak sombong, paling pengertian ma temen tapi agak stress-stresan sich.

© Eva: Dia juga temen baik aku, baik,lucu, yah baik banget deh susah nyari temen kayak dia.

© Ari wardani : Dia juga temen baik aku, dia polos , tapi sering ngambek, agak judes, tapi lo gak kenal, tapi intinya dia baik.

© Mela yuliana : Dia Baik, polos, gak sombong.

© Sri nurhayati : Baik, polos, cantik, pendiam.

© Tari : Baik, Polos, pendiam juga sich.

© Mustika : Baik, agak tomboy, polos, gak sombong, seru diajak ngobrol.

© Eka juliartini : Baik, gak pelit, cerewet, gak sombong, dia serba unik.

© Dwi apriliawati : Baik, paling cerewet, gak sombong, kocak.

© Eny zulfiah : Baik, cantik N Manis, orangnya ceria, suka ketawa.

© Eny rohmiati : Baik, tapi kadang suka ngebo’ong, trus ga tepat janji.

© Julia ernawati : Baik, Gak sombong, polos,alim sich kayaknya, terlalu pendiam.

© Anna : Bik, lucu, mungil, kurang tau juga lebihnya.

© Istikomah : Baik, kocak, kadang-kadang agak sedeng sich, cerewet banget.

© Ari widiantara : Baik, agak sedikit sombong kadang-kadang.

© Ari widarsana : Dia baik, tapi agak males, kadang suka stress-stresan sama kayak anik.

© Eka putra wijaya : Dia baik, tapi blagu, kadang-kadang agak sombong sich dikit, dia lebai!!hehehehe. intinya eka baik.

© Agung : Baik, tapi suka ngerjain temen pas belajar, agak narsis sich.!!!

© Ryu : Baik, sama juga kayak agung suka ngerjain temen pas belajar, N narsis suka ngaku-ngaku kayak afgan, afgan dari lotim X.!!!!

© Suadnyana : Wahhhh, temen cowok yang satu nie sich baik banget, suka menolong, gak sombong, baik hati, semuanya ada di dia. Eh ga ketinggalan juga dia rajin Menabung lho.

© Adi Putra : Dia juga baik sama kayak suadnyana tapi kadang-kadang ngeselin coz suka ngerjain temen ampek nangis, gila ga sich!!!

© Frans : Baik banget, pinter, kocak N lucu.

© Venda : Baik, pendiam. Jadi ga terlalu tau deh!!!

© I’am : Baik, cerewet kayak cewek, kocak.

© Edit permana : Baik, polos, itu loh suaranya yang khas bikin temen-temen pada ngetawain dia.

© Fikri : Baik, polos, tapi ngeselin sich kadang-kadang.

© Riski akbar : Baik, lucu, cerewet, suka ngerjain temen juga.

© Dek gus : Baik, agak narsis, tapi kadang-kadang sombong kalo lagi miring.

© Ikbal nur : Baik, Suka menolong.


Kegunaan masing-masing protokol yang terdapat di tiap lapisan model DARPA (TCP/IP)



TCP / IP merupakan standar industri set protokol dikembangkan oleh US Department of Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) pada 1969. It peta TCP / IP protokol ke empat lapisan model konseptual dikenal sebagai model DARPA. Ia sering dibandingkan dengan masih lahir Protokol OSI Layers. The four layers of the DARPA model are: Empat lapisan dari model DARPA adalah:


1.Aplikasi,

2.Transport , Transportasi,

3.Internet, Internet,

4.Network Interface, Antarmuka jaringan


1. Lapisan aplikasi

* Mengacu kepada standar layanan jaringan seperti http, ftp, telnet serta komunikasi metode yang digunakan oleh berbagai program aplikasi.
* Mendefinisikan kompatibel juga perwakilan dari semua data.

2. Transport Layer

* Mengelola transfer data dengan menggunakan berorientasi koneksi (TCP) dan hubungan (UDP) transportasi protokol.
* Mengelola sambungan antara aplikasi jaringan.

3. Internet lapisan

* Mengelola dan menangani paket-paket dari pengiriman paket antara jaringan.
* Fragmen paket sehingga mereka dapat dengan oleh lapisan tingkat rendah (Network Interface Layer Network).

4. Antarmuka jaringan lapisan

* Mengirimkan data melalui link fisik (Ethernet yang paling umum adalah tingkat protokol link).
* Menyediakan deteksi kesalahan paket dan framing.

Setiap lapisan pada model DARPA berkaitan dengan satu atau lebih dari lapisan-lapisan tujuh Interkoneksi Sistem Terbuka (OSI) model. Yang terakhir adalah murni birokratis penemuan oleh salah satu semi-sia-sia organisasi internasional dan memiliki nilai baik teoritis (yang agak naif melihat pada lapisan) atau kepentingan praktis (TCP-IP adalah raja dari bukit), namun tetap setiap tahun siswa yang disiksa dengan ini crap dan perlu mengingat yang berhubungan antara TCP-IP lapisan dan lapisan OSI.

kelebihan dan kekurangan Printer Dot Matrix dibandingkan Inkjet / Laser



Keunggulan Printer Dot Matrix dibandingkan Inkjet / Laser, antara lain :
- printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal awet.
- pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer
jenis inkjet dan laserjet.
- Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula
yang non-color.
- Untuk printer color, digunakan pita (karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna,
yaitu hitam, biru, merah dan kuning.
- Dapat mencetak rangkap sekaligus.
- Dapat mencetak ukuran kertas yang lebar.

Kekurangan Printer Dot Matrix dibandingkan Inkjet / Laser, antara lain :
- pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah.
- ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras
- kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan
terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan.
- Dpi dan Ppm rendah.
- Geraknya sangat lambat.
- Warna yang dihasilkan tidak bervariasi.


Keunggulan Printer Inkjet dibandingkan Dot Matrix dan Laser, antara lain :
- Tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus.
- Menggunakan teknik semprot, maka printer jenis ini sama sekali tidak
menimbulkan suara/brisik seperti halnya printer-printer sebelumnya.
- Menggunakan resolusi cetak yang tinggi (minimal 300 dpi/dot per-inchie), maka
hasil cetakkan printer jenis ini biasanya lebih bagus apabila dibanding dengan jenis
printer sebelumnya, pada khususnya dalam menghasilkan gambar ataupun grafik.
- Dpi dan Ppm lebih tinggi dibandingkan dot matrix.
- Kebih mudah mencetak gambar dan warna.
- Kemampuan mencetak sampai kertas yang lebar dengan kualitas yang baik.

Kekurangan Printer Inkjet dibandingkan Dot Matrix dan Laser, antara lain :
- tidak bisa mencetak secara rangkap pada saat bersamaan.
- biaya operasional lebih mahal.
- waktu mencetak menjadi lebih panjang.


Keunggulan Printer Laser dibandingkan Printer Dot Matrix dan Inkjet, antara lain :
- Daya cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai lebih dari 10 lembar per menit.
- Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga mirip sekali dengan aslinya.
- Hasil cetakan cepat kering.
- Pilihan huruf yang dimiliki juga sangat beragam, demikian pula style ataupun bentuk
dari huruf yang bersangkutan
- Printer jenis ini memakai sistem yang hampir sama dengan sistem yang dipakai oleh
mesin foto-copy, sehingga hasil cetakkannya jauh lebih rapi jika dibanding dengan
printer- printer sebelumnya.
- Dpi dan Ppm sangat tinggi.
- Efisien untuk mencetak hitam putih.
- Kapasitas warna lebih banyak.

Kekurangan Printer Laser dibandingkan Printer Dot Matrix dan Inkjet, antara lain :
- harga printer ini cukup mahal.
- harga catrignya lumayan mahal hingga 800 ribu rupiah
- Tidak dapat digunakan secara terus menerus.
- tidak bisa melakukan isi ulang tinta dengan manual